Saturday 9 May 2015

Serunya ToV 3 di Bapelkes

Untuk menjaga kesinambungan kegiatan Sekolah Anak Negeri, Lentera Negeri secara rutin melakukan rekruitment dan pelatihan calon relawan yang dinamakan Training of Volunteer (TOV). TOV dilaksanakan 2 kali setahun dan sekarang sudah angkatan ketiga. Pada ToV 3 ini pendaftaran calon relawan sudah dibuka sebulan sebelumnya dan ada sekitar 120 orang pendaftar. Namun karena keterbatasan dan efektifitas pelatihan maka direkrut 44 calon relawan. Pelatihan ini dilaksanakan di Bapelkes Antang selama 2 hari yaitu tanggal 25-26 April 2015.



Pada hari pertama pelatihan, acara dimulai dengan pembukaan dilanjutkan dengan acara perkenalan. SC dan panitia dengan ice breakernya benar-benar memecah kebekuan peserta. Materi untuk hari pertama cukup padat. Dimulai dengan Pengenalan Lentera Negeri dan Tanggung Jawab Kaum Terdidik oleh Syahid Arsjad, Pendekatan Psikologi dalam pembentukan karakter anak oleh Kanda Faisal Ramadhansyah Pusadan, Psikologi Komunikasi oleh kanda Abdul Haris dan kanda Ashri Sallatu dengan Materi penggunaan media kreatif. Untuk mengusir kejenuhan peserta, Sc dan panitia menyelinginya dengan games, games menarik.


Pada hari kedua materi pelatihan adalah out bond, english fun learning dan micro teaching. Out bond dikuti peserta dengan antusias. Outbond dimaksudkan untuk mencairkan suasana dan saling kenal lebih dekat sesama relawan, membangun kerja sama , melatih problem solving dan kepemimpinan. Suasana benar cair dan heboh, semoga membawa kesan...he...he... acara selanjutnya adalah english fun learning yang dibawakan oleh kanda Andi patongai. konsepnya adalah bermain sambil belajar, belajar yang menyenangkan



Acara selanjutnya adalah Micro Teaching. Metode Mikro Teaching kali ini berbeda dengan sebelumnya. Pada ToV kali ini, peserta dibagi beberapa kelompok berdasarkan kelas mengajarnya. Disetiap kelas diperkenalkan kondisi kelas masing-masing dan setiap relawan diminta menjadi pengajar secara bergantian. Setelah itu relawan terbaik mewakili kelas masing-masing tampil di kelas besar, sebagian panitia dan peserta menjadi siswanya. simulasi mengajar yang menggambarkan kondisi kelas sekolah anak negeri. Acaranya tak kalah heboh... benarlah kata orang, mudah menjadi siswa yang nakal, tapi tak mudah menjadi guru yang baik. Harapannya di kelas nanti, mampu diaplikasikan ilmu yang didapatkan pada ToV ini.



Akhirnya, training ini harus berakhir.. tak ingin rasanya berhenti berfoto bersama. Panitia dan peserta berbaur menjadi satu... Bersama berbagi untuk anak negeri.





Friday 3 April 2015

Meriahnya English Fun Day II di Benteng Rotterdam

Setelah program Bakti Sosial di desa parenreng kab. pangkep, disela-sela rutinitas mengajar mingguan di tiap-tiap kelas, Lentera Negeri Foundation meluncurkan program English Fun Day II. Wah, memang semangat relawan Lentera Negeri tidak ada habisnya. Kali ini program English Fun Day (EFD II) diadakan di Benteng Rotterdam. Pesertanya adalah 40 orang siswa sekolah anak negeri dari 5 kelas yang ada. Siswa yang memenuhi test vocabulary dasar di masing-masing kelasnya terpilih menjadi peserta. Memang konsep EFD (seperti juga EFD I) adalah sebagai ajang evaluasi proses pembelajaran selama enam bulan. namun evaluasinya dilakukan dengan suasana santai dan nyaman. Selain itu diharapkan mengobati kejenuhan di kelas masing-masing. Untuk itu belajar dan bermain benar-benar ditonjolkan dalam kegiatan ini. Benteng Rotterdam dipilih karena aspek kesejarahan dan memiliki tempat yang kondusif untuk kegiatan sosial seperti ini.
Mendiskusikan yel-yel kelompok dipandu kakak relawan

Sesuai kesepakatan panitia, peserta dari masing-masing kelas sudah berkumpul di Benteng Rotterdam pukul 09.00. Peserta yang pertama hadir adalah peserta dari kelas D, meskipun lokasinya terjauh dibandingkan dengan kelas lainnya. Wah, aplaus deh buat pendamping kelas D. Setelah peserta hadir semuanya, acara pun dimulai dengan games perkenalan dan pembentukan kelompok. Peserta diacak agar anggota kelompok tidak berasal dari kelas yang seragam. Setelah terbentuk kelompok, masing masing kelompok membuat yel-yel dan belajar reading (prounounciation). Setelah itu berkumpul kembali dan perlombaan yel-yel pun dimulai. Peserta dan relawan sama-sama bersemangat sehingga EFD begitu meriah.

Ranking I ala Lentera Negeri

Acara selanjutnya adalah test vocabulary dasar. ada 15 pertanyaan yang telah diramu oleh kakak fatma. Dari test ini yang dinyatakan lolos ke babak selanjutnya adalah 25 orang. Tes selanjutnya adalah sistem gugur ala rangking 1 sampai terpilih juara 1. Sampai siang, peserta masih tetap bersemangat, sampai lupa kalau makan siang telah tiba. peserta dan relawan pun makan siang bersama ala kadarnya. Setelah sholat dhuhur games selanjutnya adalah ular tangga anti korupsi. permainan ini mirip permainan ular tangga biasa, namun pertanyaannya tentang wawasan kebangsaan dan penanaman karakter anti korupsi. Persaingan antar kelompok sangat ketat membuat acara semakin meriah.
Nikmatnya makan bersama

Persiapan games ular tangga anti korupsi

Setelah jam 3 siang, pemberian paket alat tulis pada masing -masing peserta. pemberian hadiah juga diberikan pada pemenang masing-masing games. Terima kasih kepada donatur yang telah menyisihkan rejekinya untuk adik-adik kami di sekolah anak negeri. Terima kasih pula pada panitia EFD khususnya kakak Ismul dan kakak Uni yang bekerja keras tak kenal lelah banting tulang mengumpulkan dana dan menyukseskan acara ini. he..he...
Balon Impian

Bersama berbagi untuk anak negeri

Acara kemudian ditutup dengan acara balon impian. Setiap peserta diminta untuk menuliskan cita-citanya dan diterbangkan bersama-sama. Ternyata banyak relawan yang juga menitip impiannya. Semoga sukses semua adik-adik. Karena kesuksesan adalah hak semua insan.

Tuesday 24 February 2015

Baksos Lentera Negeri, Antusiasme Anak - Anak dan Segarnya Alam Desa Parenreng

Salah satu program kerja unggulan Lentera Negeri pada tahun 2015 ini adalah Bakti Sosial.  Pelaksana kegiatan  adalah Relawan Lentera Negeri alumni TOV 2. Baksos ini berisi rangkaian kegiatan yaitu pembentukan perpustakaan desa, bantuan TPA (Taman Pengajian Al-Qur'an) dan Motivasi/ Games bagi anak-anak TPA. Setelah melakukan survey, Baksos akan diadakan di di Desa Parenreng, Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep. Sekitar 80 km dari kota Makassar. Tempat ini dipilih karena mewakili nuansa desa yang sesungguhnya, baik tradisi penduduknya terutama anak-anak dan terlebih alam desanya yang begitu asri dibawah kaki Gunung Sorongan.

Setelah melewati rangkaian persiapan, maka tibalah hari H Baksos yaitu pada tanggal 21 Februari 2015. Para peserta baksos berkumpul di gedung ipteks untuk Briefing persiapan berangkat, berdoa agar diberi kemudahan, keselamatan dan kelancaran acara. Rombongan berangkat pukul 9.00, mundur sedikit dari yang dijadwalkan, kami berangkat dengan mobil dan motor. Tapi bukan geng motor he...he.,..


 Berfoto sebelum berangkat

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam kearah luar kota Makassar, sampailah di persimpangan kec. sigeri, Hanya 7 km dari poros makassar - pare-pare maka sampailah di desa parenreng,   dibawah kaki gunung sorongan. Alam desa yang begitu asri. Dari jauh nampak 3 air terjun di punggung gunung sorongan. Terima kasih pada warga desa yang tetap memelihara kelestarian alam desa parenreng, keasrian alam yang sulit lagi ditemukan didekat pemukiman penduduk. Kami berteriak kegirangan merasakan kesegaran alam desa yang belum terkontaminasi dengan polusi.... feel free...

                                   
Desa Parenreng di kaki Gunung Sorongan
Sesampai di desa parenreng, kami disambut dengan pak RW dan istrinya yang begitu ramah, khas orang bugis. Rumah panggungnya besar dan kokoh, siap menampung kami yang berjumlah 23 orang. Kami istirahat sejenak, sebagian tak sabar langsung kesungai yang hanya beberapa meter dibelakang rumah. Saya rombongan terakhir yang tiba dilokasi karena membawa perlengkapan perpustakaan. Istirahat sejenak, dan makan siang. Ternyata anak-anak TPA yang sudah dihubungi sudah berdatangan. Mereka sudah tidak sabaran berkenalan dengan kakak-kakak Lentera Negeri. 


 Games dan motivasi bersama anak-anak desa parenreng

Acara pun dimulai dengan pembukaan Baksos oleh yang mewakili Ibu kepala desa, pemberian bantuan kepada TPA dan anak-anak. setelah itu langsung masuk ke games perkenalan untuk anak-anak TPA. sebagian kakak relawan mempersiapkan buku-buku untuk perpustakaan lentera negeri. Anak-anak mengikuti acara dengan antusias, apalagi waktu acara rangking satu yang dibawakan oleh kak Fatma dan kak Bintang. Tak sadar, hari sudah pukul 5 sore, anak -anak pun bubar dan diminta datang keesokan harinya pukul 9.00 pagi. Acara kami lanjutkan dengan berenang di sungai yang ada dibelakang rumah. Puas sepuas puasnya.
segarnya air pegunungan


Malam harinya semua pada kecapean, bahkan briefing pun harus tertunda dan baru bisa dimulai jam 11.00, karena pada istirahat dan mati lampu. Besoknya, setelah sarapan pagi nasi goreng buatan chef Uni, kami berjalan menyusuri desa parenreng menuju pegunungan yang katanya tempat orang-orang mencari batu akik. Menyusuri jalan desa yang begitu asri, sebelah kiri jalan persawahan sedangkan sebelah kanan pegunungan yang hijau. suara air mengalir terdengar jelas, menambah nyaman suasana perjalanan. Sampai jam 9.00 tak ingin rasanya meninggalkan bukit tempat melihat alam desa parenreng dari ketinggian, namun kami sudah harus beranjak untuk agenda lainnya.


Jalan pagi menikmati alam desa


Pembentukan perpustakaan Desa Parenreng

Akhir acara, penyerahan bingkisan kepada adik-adik santri tpa dan pembukaan perpustakaan. Jam 15.00 kami meninggalkan desa parenreng untuk kembali kemakassar. sungguh berat rasanya meninggalkan desa yang sangat asri ini. Desa parenreng,,, tunggu, kami akan kembali, tapi entah kapan

Thursday 10 April 2014

Asyiknya English Fun Day

Salah satu program kerja Lentera Negeri yang dilaksanakan di bulan januari 2014 adalah English Fun Day. Ide kegiatan ini adalah untuk mengurangi kejenuhan adik-adik di Sekolah Anak Negeri. Jadi belajarnya yang selamah ini di rumah (sekolah anak negeri) kita pindahkan ke tempat terbuka. Selain itu, kegiatan ini berfungsi untuk melakukan evaluasi dari proses belajar selama ini. Evaluasi yang tidak kaku, tetapi dalam nuansa games. Olehnya diberi nama "English Fun Day" , bermain, belajar dan bergembira. Muatannya adalah Games dan Conversation.

Tempat yang kita pilih adalah di tepi danau Unhas Tamalanrea. Tempat yang murah meriah, dekat dari sekolah anak negeri dan suasananya cukup nyaman.  Persiapannya sederhana saja, seminggu sebelum kegiatan diadakan pertemuan relawan, mendiskusikan mengenai muatan kegiatan, publikasi, dan mobilisasi peserta. Setiap relawan diminta untuk menyiapkan satu games yang bisa dilakukan dalam kelompok dan juga games untuk keseluruhan. Publikasi dilakukan lewat FB agar relawan bisa banyak yang hadir, sekaligus sosialisasi tentang kegiatan sosial Sekolah Anak Negeri. Adik-adik di sekolah anak negeri diinfokan untuk membawa bekal masing-masing dan akan dijemput dengan Pete-pete (angkot).

Kegiatan dilakukan pada hari Minggu, tanggal 5 januari 2014. Jam 8.00 pagi Adik-adik sudah dijemput, namun mobilisasinya ternyata tidak mudah. Banyak adik-adik yang awalnya tidak ingin ikut dikira ada acara berenang sehingga tidak diijinkan oleh orang tuanya. Setelah diberi penjelasan ulang, dibantu dengan ibu ustadz maka adik-adik pun dengan segera mengambil tempat di Pete-pete.

Ice Breaking oleh kakak Baso Hamdani

Sesampai di lokasi acara, langsung dilakukan "ice breaking". Adik-adik yang berasal dari kelas berbeda + tambahan dari peserta luar membuat mereka masih malu-malu dan belum saling kenal. Ice breaking yang dipandu oleh kakak relawan " Baso Hamdani" berhasil memecah kebekuan dan membuat adik-adik bersemangat. Apalagi setelah dilanjutkan dengan games, relawan dan peserta sangat menikmatinya. Selanjutnya peserta dibagi dalam kelompok kecil, mereka membuat yel-yel, belajar conversation dan games berdasarkan kreativitas pendampingnya.  Yang paling menarik kelompok didampingi kak wiwi, adik-adik diajar menyanyi bahasa inggris sambil berputar putar..he...he...
Menikmati games dari kakak relawan

ayo menyanyi sambil bergerak, perbaiki prounoncation

Selesai makan siang bersama, adik-adik diarahkan ke mesjid kampus, lalu dilanjutkan dengan games secara bersama. Kakak Udpa membuat cerdas cermat yang sangat antusias diikuti oleh peserta. Alhamdulillah selama kurang lebih belajar, vocabulary adik-adik sudah mulai berkembang, namun belum sanggup untuk bercakap. Yang menggembirakan adalah antuasisme mereka belajar bahasa inggris.  Apalagi setelah dijanjikan hadiah berupa buku. Padahal bukunya memang akan di berikan kepada setiap peserta sebagai bantuan menjelang masuk sekolah.

Anak-anak adalah masa depan bangsa

Tak terasa waktu sudah sampai jam 15.00. sebelum bubar, kita berfoto bersama dan meneriakkan yel-yel Lentera Negeri: - " Anak Negeri : Siap belajar, Siap Berjuang, Indonesia Maju : Insya Allah". Acaranya alhamdulillah sukses. Ke depan akan diadakan lagi di tempat yang berbeda. Bersama relawan yang kreatif dan bekerja dengan hati.


Thursday 3 October 2013

Aktivitas Sekolah Anak Negeri



Salah satu program yang mendapat respon dari banyak pihak termasuk volunteer, santri TPQ dan para penggagas lentera negeri adalah pendidikan gratis bagi santri yang kebanyakan dari warga tidak mampu. Hanya 1 hari setelah deklarasi (18 agutus)  program ini langsung berjalan. Animo santri /anak negeri juga besar. Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari minggu jam 09.00-11.00 ini berjalan lancar selama bulan agustus. Jumlah relawan pengajar yang bergabung mencapai 18 orang dari kalangan profesional dan mahasiswa. Peserta Sekolah anak negeri juga terus bertambah setiap minggunya sampai mencapai 30 orang.




Pada tgl 25 Agustus 2013 dibuka kelas baru di BTP Blok AE 250 dengan peserta sekitar 20 orang. Sehingga total siswa sekolah anak negeri mencapai 50 orang hanya 2 minggu setelah program ini dibuka. Animo peserta sangat tinggi, mereka sangat bersemangat dalam mengikuti pelajaran dan mendengarkan pengalaman/motivasi dari relawan pengajar.  Untuk Bulan agustus dan september pelajaran yang diberikan adalah bahasa inggris dan matematika yang sekali-sekali diselingi mengarang dan menggambar. Kedepan akan dibuka kelas tajwid dan dasar kaligrafi bagi santri yang sudah bisa tadarrus. 
Para relawan pengajar yang bergabung dengan lentera negeri juga menunjukkan animo yang baik. sampai akhir agustus sudah ada sekitar 18 orang relawan yang bersedia menjadi pengajar di sekolah anak negeri. Bravo anak Negeri. Bravo Lentera negeri

Deklarasi Lentera Negeri


Lentera Negeri lahir tumbuh dari sebuah diskusi menjelang idul fitri 1413 H yang digagas oleh Muhammad Syahid, Firman dan Muhammad Idul. Gagasan tersebut ditindak lanjuti dalam acara silaturrahmi setelah lebaran. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Muhammad Syahid, Firman, Muhammad Idul, Nirmala, Arnis Puspitha, Asri AN, Taufik Nur, Jumadi Mappanganro dll. Kesimpulan dari pertemuan adalah akan dibentuk lembaga sosial yang berkonsentrasi pada bantuan pendidikan anak yatim dan anak tidak mampu  yang kemudian diberi nama Lentera Negeri.
Pembentukan Lembaga lentera negeri diupayakan langsung pada langkah aksi sambil mempersiapkan badan hukum dan sistem manajemen lembaga. Pada pertemuan tersebut juga disepakati untuk melakukan deklarasi  tanggal 17 agustus 2013 yang dirangkaikan dengan pemberian bantuan pada TPQ Syekh Yusuf dan TPQ di BTP Blok AE yang selama ini banyak membantu pendidikan al-Qur’an bagi anak-anak tidak mampu.
 Deklarasi Lentera Negeri dilakukan di BTP Blok AE No. 145 (TPQ Syekh Yusuf) Makassar pada tanggal 17 agustus 2013. Acara tersebut dihadiri oleh pengurus TPQ beserta sekitar 20 santri, Ketua RT dan para relawan Lentera Negeri. Pada acara tersebut diserahkan bantuan al-Qur’an dan Iqra untuk TPQ Syekh Yusuf, Bantuan Dana sebesar Rp 500.000,- dan hadiah alat tulis menulis bagi para santri. Deklarasi pendirian Lentera Negeri juga dilanjutkan dengan Kunjungan dan pemberian Bantuan Al-Qur’an dan Iqra untuk TPQ di BTP Blok AE makassar.


Mengenal Lentera Negeri

Mukaddimah

Lentera Anak Negeri adalah lembaga sosial yang peduli terhadap perkembangan pendidikan anak yatim dan anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Berkonsentrasi dalam mengawal anak-anak indonesia agar tidak putus sekolah, memiliki karakter dan mempunyai masa depan yang cerah. 


Bersama, berbagi untuk Anak Negeri adalah slogan Lentera Anak Negeri untuk mengajak masyarakat untuk peduli terhadap masyarakat kecil yang ada di sekitarnya untuk kebaikan bersama.


Visi

Menjadi lembaga penyantun dan pendamping bagi anak yatim dan fakir miskin yang akuntabel dan tepat sasaran.

Misi

1. Menjadi fasilitator terpercaya bagi para donatur terhadap anak yatim dan kurang mampu. 
2. Mengembangkan potensi dan membentuk karakter anak bangsa untuk masa depan yang lebih baik
3. Mengembangkan masyarakat yang memiliki kepedulian sosial tinggi

Program

1. Beasiswa Peduli Anak Yatim
Beasiswa diberikan pada anak yatim (diutamakan dari keluarga tidak mampu) agar tidak putus sekolah. Beasiswa diberikan sejak SD/SMP sampai tamat SMA. 
Calon penerima beasiswa peduli yatim akan diverifikasi oleh tim dari Lentera Negeri Untuk memastikan penerima yang tepat.
Besar Beasiswa 
Untuk SD = Rp 75.000 per bulan yang diberikan per triwulan
Untuk SMP = Rp 100.000 perbulan yang diberikan per triwulan
Untuk SMA = Rp 150.000 perbulan yang diberikan per triwulan

2. Pendampingan sistem kakak asuh bagi Anak Yatim 

Setiap Penerima beasiswa peduli yatim dan orang tua/walinya akan mendapat pendampingan dari relawan kakak asuh yang ditunjuk oleh Lentera Negeri. Kakak asuh yang ditunjuk bertugas memberikan motivasi/ pendampingan agar memanfaatkan beasiswa yang diberikan untuk tujuan pendidikan. Kakak asuh wajib mengunjungi adik asuhnya minimal 2 kali dalam sebulan dan memantau perkembangan pendidikan adik asuh.

3. Sekolah Anak Negeri (Taman Pengajian al-Qur’an Plus)

Sekolah anak negeri adalah bimbingan belajar gratis bekerja sama dengan Taman Pengajian Al-Qur’an untuk anak-anak dari keluarga miskin yang dilakukan 1-2 kali seminggu. Tenaga/relawan pengajar dari sekolah anak negeri berasal dari lintas profesi dan mahasiswa. Materi yang diberikan di sekolah anak negeri adalah pelajaran yang dianggap sulit oleh anak-anak disekolah sehingga tidak mampu bersaing dengan anak-anak lainnya dan materi yang dianggap penting untuk bekalnya kedepan. Beberapa materi yang diusulkan diantaranya bahasa inggris, matematika, tajwid dan kaligrafi. Selain materi pelajaran, sekolah anak negeri juga berkomitmen untuk membentuk karakter dan meningkatkan motivasi anak didiknya agar tidak putus sekolah. Sekolah anak negeri juga dilengkapi dengan perpustakaan guna meningkatkan minat baca anak-anak negeri.

4. Bantuan Taman Pengajian Al-Qur’an di daerah Marginal

Lentera Negeri secara insidentil akan memberikan bantuan pada Taman pengajian Al_Qur’an yang memiliki banyak siswa dari kalangan tidak mampu, terutama bagi Taman pengajian Al_Qur’an yang tidak menarik tarif bagi anak didik-nya. Selain itu, relawan Lentera Negeri juga secara insidentil akan berbagi pengalaman dengan anak-didik TPQ untuk meningkatkan motivasi belajarnya.

Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan Lentera Negeri berasal dari donatur tetap dan donatur tidak tetap baik secara perseorangan maupun kelembagaan yang sifatnya tidak mengikat. Lentera Negeri tidak menerima bantuan dari partai politik, afiliasi partai politik dan untuk kepentingan politis tertentu.

Laporan kegiatan dan laporan keuangan Lentera Negeri akan disampaikan tanggal 17 setiap bulannya yang akan dikirimkan kepada setiap donatur dan relawan lewat email dan fb.


Besar donasi tetap yaitu Rp 50.000 atau Rp 25.000 perbulan sesuai persetujuan Donatur . Pembayaran (Donasi) bisa diakumulasi untuk beberapa bulan. Donatur tidak tetap dapat dilakukan setiap saat.


Donasi dapat ditransfer ke Rekening pengurus Lentera Negeri

BNI no.rek 0122771431 a.n. Arnis Puspitha
konfirm via sms ke No.Hp. 085299056256 jika sudah transfer 
dengan format : nama/no. Rek/ besar donasi