Salah satu program kerja unggulan Lentera Negeri pada tahun 2015
ini adalah Bakti Sosial. Pelaksana kegiatan adalah Relawan Lentera
Negeri alumni TOV 2. Baksos ini berisi rangkaian kegiatan yaitu pembentukan
perpustakaan desa, bantuan TPA (Taman Pengajian Al-Qur'an) dan Motivasi/ Games
bagi anak-anak TPA. Setelah melakukan survey, Baksos akan diadakan di di Desa
Parenreng, Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep. Sekitar 80 km dari kota
Makassar. Tempat ini dipilih karena mewakili nuansa desa yang sesungguhnya,
baik tradisi penduduknya terutama anak-anak dan terlebih alam desanya yang
begitu asri dibawah kaki Gunung Sorongan.
Setelah melewati rangkaian persiapan, maka tibalah hari H Baksos
yaitu pada tanggal 21 Februari 2015. Para peserta baksos berkumpul di gedung
ipteks untuk Briefing persiapan berangkat, berdoa agar diberi kemudahan,
keselamatan dan kelancaran acara. Rombongan berangkat pukul 9.00, mundur
sedikit dari yang dijadwalkan, kami berangkat dengan mobil dan motor. Tapi
bukan geng motor he...he.,..
Berfoto sebelum berangkat
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam kearah luar
kota Makassar, sampailah di persimpangan kec. sigeri, Hanya 7 km dari poros
makassar - pare-pare maka sampailah di desa parenreng, dibawah kaki
gunung sorongan. Alam desa yang begitu asri. Dari jauh nampak 3 air terjun di
punggung gunung sorongan. Terima kasih pada warga desa yang tetap memelihara
kelestarian alam desa parenreng, keasrian alam yang sulit lagi ditemukan
didekat pemukiman penduduk. Kami berteriak kegirangan merasakan kesegaran alam
desa yang belum terkontaminasi dengan polusi.... feel free...
Desa Parenreng di kaki Gunung Sorongan
Sesampai di desa parenreng, kami disambut dengan pak RW dan
istrinya yang begitu ramah, khas orang bugis. Rumah panggungnya besar dan
kokoh, siap menampung kami yang berjumlah 23 orang. Kami istirahat sejenak,
sebagian tak sabar langsung kesungai yang hanya beberapa meter dibelakang
rumah. Saya rombongan terakhir yang tiba dilokasi karena membawa perlengkapan
perpustakaan. Istirahat sejenak, dan makan siang. Ternyata anak-anak TPA yang
sudah dihubungi sudah berdatangan. Mereka sudah tidak sabaran berkenalan dengan
kakak-kakak Lentera Negeri.
Games dan motivasi bersama anak-anak desa parenreng
Acara pun dimulai dengan pembukaan Baksos oleh yang mewakili Ibu
kepala desa, pemberian bantuan kepada TPA dan anak-anak. setelah itu langsung
masuk ke games perkenalan untuk anak-anak TPA. sebagian kakak relawan
mempersiapkan buku-buku untuk perpustakaan lentera negeri. Anak-anak mengikuti
acara dengan antusias, apalagi waktu acara rangking satu yang dibawakan oleh
kak Fatma dan kak Bintang. Tak sadar, hari sudah pukul 5 sore, anak -anak pun
bubar dan diminta datang keesokan harinya pukul 9.00 pagi. Acara kami lanjutkan
dengan berenang di sungai yang ada dibelakang rumah. Puas sepuas puasnya.
segarnya air pegunungan
Malam harinya semua pada kecapean, bahkan briefing pun harus
tertunda dan baru bisa dimulai jam 11.00, karena pada istirahat dan mati lampu.
Besoknya, setelah sarapan pagi nasi goreng buatan chef Uni, kami berjalan
menyusuri desa parenreng menuju pegunungan yang katanya tempat orang-orang
mencari batu akik. Menyusuri jalan desa yang begitu asri, sebelah kiri jalan persawahan sedangkan sebelah kanan pegunungan yang hijau. suara air mengalir terdengar jelas, menambah nyaman suasana perjalanan. Sampai jam 9.00 tak ingin rasanya meninggalkan bukit tempat melihat alam desa parenreng dari ketinggian, namun kami sudah harus beranjak untuk agenda lainnya.
Jalan pagi menikmati alam desa
Pembentukan perpustakaan Desa Parenreng
Akhir acara, penyerahan bingkisan kepada adik-adik santri tpa dan pembukaan perpustakaan. Jam 15.00 kami meninggalkan desa parenreng untuk kembali kemakassar. sungguh berat rasanya meninggalkan desa yang sangat asri ini. Desa parenreng,,, tunggu, kami akan kembali, tapi entah kapan